Pages

Sabtu, 16 September 2017

This touching-moment was sponsored by NHK Documentary (a Review)

Yak saya telat banget posting ini ,tapi entah kenapa terasa sangat ganjel kalo ga ngepost ini.
Sebelumnya sudah saya catat di memo hp, jadi tinggal copas ke blog ini aja boleh kan ya..

Source: https://www3.nhk.or.jp/nhkworld/en/tv/documentary/201706300600/


Sabtu 8/7/2017
Oh kamisama, malam ini melankolis gue muncul lagi. Sedih ini disponsori oleh NHK Documentary yang berjudul : dad are you watching over us? Dari judulnya aja udah agak bikin tercekat.. Film dokumenter 1 jam kurang 10 menit ini berkisah tentang kehidupan seorang ibu muda singleparent bernama Kazuko Miura dan putranya, Kazuha.

Dokumentasi ini dilakukan mulai tahun 2013-2017, beberapa rekaman sepertinya dilakukan sembunyi-sembunyi & bekerjasama dengan Child Dream House'nya.

Sang ibu menceritakan seperti apa suaminya yang sangat baik hati, seberat apapun pekerjaannya selalu tersenyum dan ga pernah mengeluh. **tambahan dari penonton: he is cute lhoh! (ada fotonya) pokoknya suami idaman deh... (bukan alay tapi sebagai bentuk penghargaan saya untuknya pula)
Kazuko sampai bilang , ada ungkapan kalau orang baik matinya muda (duluan) dan dalam kasusnya, ungkapan itu tepat.
Suaminya bekerja di sebuah gas station alias pom bensin. Walaupun hujan , angin dia tetep kerja keras dan bertanggung jawab. Setelah sampai di rumah pun dia ga cerita apa-apa , ga pernah uring-uringan melainkan selalu tersenyum.

Sang ibu ini belum ikhlas melepas suaminya yang pergi tanpa mengucapkan selamat tinggal. Banyak momen sang ibu-anak meneteskan air mata mereka mengenang bencana Tsunami 2011 yang memisahkan keluarganya.
Seriusan ini lebih dari sinetron, reality show, Bener-bener nunjukkin proses shoot per tahun  yang bikin nyesek bersama ....apa adanya, no tipu-tipu, no dibuat-buat, no alay. Saya merasakan mereka begitu tulus menjalani hidup apa adanya.Dan karena ga diperlihatkan /disinggung mengenai pemakaman sang ayah. Kazuko bilang:dia pergi tanpa mengucapkan  selamat tinggal, dan Kazuha bilang: Dia diambil.
maka saya simpulkan ayah Kazuha tersebut hanyut, hilang begitu saja...... 😭😭😭😭😭

jadi nyesel saya ga sempet foto tayangannya di TV.

Kegiatan Kazuha juga terekam di sini, bemain bersama anak-anak lainnya di sebuah Child Dream House di Otsuchi, Iwate, sepertinya sebuah rumah singgah untuk anak-anak yang didirikan pasca tsunami 2011. Child dream house ini juga mendirikan permainan anak-anak (temporer) di sebuah lapangan kosong.
Dalam kesehariannya sang ibu juga jadi protektif kalau anaknya bermain di luar rumah, dia bakal mencari-cari anaknya ke taman bermain, mengawasinya bermain dan menggandengnya saat pulang.Sementara Kazuhanya bilang bisa jalan dan nyeberang sendiri.😆


Oya, Tiap tanggal 11 Maret malam  ada semacam acara untuk memperingati tsunami. Anak -anak dan warga setempat melepas balon ke langit , tahun berikutnya melepas perahu lampion kertas ke sungai.. 
Tentu saja Kazuha ikut berpartisipasi  menuliskan surat di balon dan menerbangkannya ke langit bersama ibunya.
 Isi suratnya pun menyentuh hati ....

Ada yang bisa nerjemahin?? translate dong please

Kalimat pertamanya  : "dad are you watching over us?....."(dalam aksara jepang tentunya....dibacakan narator,,  seterusnya saya ga bisa denger narator ngomong epe 😢) . 

Suatu kali  ibunya diundang ke acara tersebut dan ga bersedia ikut karena masih sangat sedih kl mengingatnya dia hanya tinggal di rumah.






Selama ini, kalau ditanya temannya , Kazuha mengaku ga tahu wajah ayahnya & ga punya fotonya.
Di tahun 2017 ini, untuk pertama kalinya ,sang ibu memperlihatkan foto ayahnya. (dan  penonton bisa lihat momen itu juga,... berasa live)




Kazuko bercerita pada Kazuha kalau ayahnya sangat menyayangi Kazuha. Waktu Kazuha masih bayi ,tiap malam tiba ,ayahnya akan memegang tangan Kazuha bayi yang sedang tidur, lalu ia ikut tidur.
Kazuha jadi senyum-senyum mendengarnya lalu perlahan menundukkan kepalanya dan meneteskan air mata lagi.
Kalau deket aja udah gue peluk ini bocah

Selanjutnya Kazuha (udah ceria) diajak oleh ibunya ke area bekas pom bensin yang sekarang udah rata dengan tanah....Ibunya menceritakan bagaimana pekerjaan ayahnya, bagaimana ayahnya melayani customer selalu dengan senyum diwajahnya.
Nah pada tahun-tahun sebelumnya , kalau  Kazuko mengendarai mobil bersama Kazuha  lalu pas lewat area itu...dan Kazuko mulai cerita kalau lahan itu dulunya pom bensin tempat ayahnya bekerja, Kazuha langsung jadi murung , sehingga Kazuko berhenti cerita dan mengganti topik pembicaraan.
Sekarang Kazuha berjanji menjaga dan membantu ibunya.

Intinya:  kesedihan dan trauma akibat tsunami dan perjalanan hidup pasca tsunami. Mungkin ada yang langsung bilang oohhh....
tapi ada yang membuat saya tertarik nonton sampe akhir sampe mewek sendiri., bahkan saya tonton lagi siaran ulangnya,yaitu sebuah perkembangan dan perjalanan waktu yang sedikit demi sedikit "menyembuhkan" sepasang ibu-anak 
Tayangan singkat ini mengingatkan  kita untuk selalu lebih menyayangi keluarga & saling menjaga. Tidak lupa bersyukur karena kita masih dihindarkan dari bencana dahsyat seperti tsunami.Selain itu mengajak kita untuk berempati bagi para korban bencana. 

Yang ga terharu nontonnya=ter..la...luu...
Jadi kepikiran di Negara ini  banyak orang disibukkan dengan ujaran kebencian , haters seleb, haters birokrasi, sikut-sikutan politik, lambe -lambe , provokator dll...  sementara itu, di suatu tempat  ..... di bumi ini......... ada sepasang  ibu dan anak yang hidup  tinggal sendirian di rumah kecil jauh dari keramaian, yang diharuskan move on dari tsunami 2011, yang berjuang untuk survive sehari-harinya, dan berusaha mengisi hari dengan hal-hal yang bermakna, walau hanya hidup berdua. T.T

Finally, sampai sekarang kalau pas keinget ,saya ikut doain mereka juga 😭 dari lubuk hati, saya ucapkan turut berduka cita , semoga ayah Kazuha berada di tempat terbaik & keluarganya tetap kuat dan bersemangat menjalani hidup. May God bless you and gives the strengh



NB: Child Dream House ini masih eksis. Ada yang berminat kirim sesuatu ke sana?

0 komentar:

Posting Komentar